Khamis, 24 Jun 2010

Payahnya Nak Istiqamah

"Payahnya nak istiqamah.. Ingat istiqamah itu barang yang kita boleh beli di pasar

malam ke? Sudah tentu tidak".. Kata Razif pada anak buah usrahnya.. Hari ini dalam

usrah razif membincangkan tentang Hadis berkaitan istiqamah...

"Kamu Hadi, dalam sehari kamu mengulang quran berapa juzuk?" Tanya Razif pada anak buah usrahnya..

Mereka semua adalah mahasiswa yang mengambil jurusan tahfiz al- quran, setiap hari Jumaat,

persatuan telah menetapkan untuk mengadakan usrah bagi setiap mahasiswa..

"Satu juzuk satu hari ustaz, tapi tak semua hari macam itu, ada naik ada kurang".. "Kamu pula

Jamil
setiap hari berapa juzuk mengulang quran?"..

"Entahlah ustaz, tak boleh nak jangka, kalau hari iman saya naik, saya mengulang banyak sikit,

kalau hari iman saya menurun sikitlah saya mengulang"..

"Emm, siapa di sini yang ada amalan tersendiri yang diamalkan tidak pernah tinggal??"

Tanya Razif dengan penuh serius. Yeala nak jadi pejuang Islam, kena buang dalam diri

sifat malas untuk tambah pahala, kadang- kadang benda kecil di sisi mata manusia tapi

besar di sisi Allah kita pandang remeh..

"Tiada ustaz".. Semua jawab serentak, Allah lemahnya iman kita, teringat Razif dengan

Rasulullah, walaupun dah dijamin oleh Allah masuk syurga, tetapi qiamulail tidak

pernah tinggal, sehinggakan Saidatina Aisyah R.A pelik melihat Rasulullah beribadat

sampai bengkak kaki, dan ditanya Aisyah kepada Rasulullah, mengapakah kamu beribadat

sampai macam ini, sedangkan Allah telah menjamin untuk ampunkan dosa kamu awal hingga

akhir, apa jawab Rasulullah, "tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur"..

Sayu dan sedih apabila mengingati kembali Rasulullah, kekasih Allah walaupun dijamin

masuk syurga, tidak pernah lekang dalam dirinya istiqamah melakukan ibadat pada

Allah, tak macam kita, moga- moga ia menjadi pendorong kepada kita untuk lebih

bersemangat dalam beribadat, walaupun satu jea amalan tapi biar istiqamah..

"Azmi bacakan hadis tentang istiqamah", "baik ustaz"..

Dari Sufyan bin Abdillah ra, aku berkata: wahai Rasulullah saw ajarkanlah

kepadaku dalam (agama) Islam ini suatu ucapan yang aku tidak akan

bertanya tentang hal itu kepada orang lain selain engkau, (maka) Rasulullah

saw bersabda: “Ucapkanlah: ‘aku beriman kepada Allah’, kemudian

beristiqomahlah” (HR. Muslim)

"Ok, hari ini kita akan membincangkan tajuk tentang istiqamah, nampak macam kecil,

tapi besar maknanya, dan memang payah nak diamalkan.. Ok apa maksud istiqamah?"..

Tanya Razif pada ahli usrahnya..

"Hmm Istiqamah ni kita melakukan sesuatu kerja atau amalan tapi dilakukan secara

berterusan", bilang Azim dengan penuh yakin, Azim adalah merupakan ketua usrah, dari

sudut thaqafah dengan sahabat- sahabatnya dia memang lebih ke hadapan sebab itulah

dia dilantik menjadi ketua usrah..

"Ok ada lagi sapa- sapa nak bagi penerangan tentang maksud istiqamah.. Kami tak

tahulah ustaz. Ok apa yang Azim bagitahu itu betul sedikit penambahan daripada ana,

pastikan tulis yea"..

Seronok betul berusrah banyak benda yang kita dapat dalam usrah, ukhwah, dan sedikit

penambahan thaqafah, kadang- kadang kita ini ada jenis yang malas nak membaca, dalam

usrahnya mendorong untuk kita mengkaji dan membaca, sebab ada taklifan untuk

pembentangan.. Bisik Razif dalam hatinya..

Kata istiqamah berakar dari kata “qaama” yang berarti berdiri. Maka secara etimologi,

istiqamah berarti tegak lurus. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, istiqamah

diartikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen

Para ulama berpendapat bahwa makna istiqomah adalah berikut ini;

Abu Bakar As-Shiddiq ra ketika ditanya tentang Istiqâmah ia menjawab bahwa Istiqâmah

adalah kemurnian tauhid (tidak boleh menyekutukan Allah dengan apa dan siapa pun).

Umar bin Khattab ra berkata, “Istiqâmah adalah komitmen terhadap perintah dan

larangan dan tidak boleh menipu”.

Utsman bin Affan ra berkata, “Istiqâmah adalah mengikhlaskan amal kepada Allah

Taala”.

Ali bin Abu Thalib ra berkata, “Istiqâmah adalah melaksanakan kewajiban-kewajiban”.

Mujahid berkata, “Istiqâmah adalah komitmen terhadap syahadat tauhid sampai bertemu

dengan Allah Taala”.

Ibnu Taimiyah berkata, “Mereka berIstiqâmah dalam mencintai dan beribadah kepada-Nya

tanpa menoleh kiri kanan”.

Dari berbagai definisi di atas, seorang mukmin yang istiqamah adalah mukmin yang

selalu mempertahankan keimanan dan akidahnya dalam situasi dan kondisi apapun. Ia

tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan. Ia selalu menjaga ketaatan kepada Allah

zahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya. Ia senantiasa sabar

dalam menghadapi seluruh godaan, dan syukur dengan segala nikmat. Itulah manusia

mukmin yang sesungguhnya.

Pendek kata, istiqamah itu maknanya adalah teguh mengikuti manhaj (system) Islam

(shiratal mustaqim). Allah berfirman;


وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُواْ السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلهِ

Dan bahwasanya ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah ia dan

janganlah
mengikuti jalan-jalan yang lain, yang menyebabkan kalian

menyiMpang dari jalanNya


(Al-An’am:153)

Tekun Razif menerangkan pada ahli usrahnya. Macamana dapat salin?? Tanya Razif pada

ahli usrahnya.. Sekarang ni ustaz nak sebut macamana kita nak kekal istiqamah

Cara nak kekal istiqamah

Meskipun Allah memberikan jalan kembali pada kita ketika keistiqamahan kita merosot,

tentu kita tidak menginginkan terjadi kemerosotan ini. Apalagi tidak adanya jaminan

kemerosotan istiqamah akan berakhir dengan istighfar. Sebab boleh jadi keistiqamahan

itu merosot, merosot dan merosot hingga akhirnya iman habis sama sekali. Karena itu

penting sekali kita mengetahui hal-hal yang boleh menjaga keimanan kita, sehingga

kita tetap dalam keistiqamahan.

Untuk itu ustaz akan bagitahu beberapa cara yang boleh menjadikan keimanan kita kuat dan

Istiqamah, yang sempat ustaz baca dan ambil sebagai pembacaan kita semua..

1. Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar, Allah swt

berfirman:

يُثَبِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللّهُ مَا يَشَاء

Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ‘ucapan yang

teguh’ dalam
kehidupan di dunia dan di akhirat,dan Allah menyesatkan

orang-orang yang zalim dan
memperbuat apa yang Dia kehendaki”

(QS. Ibrahim: 27)


Makna ‘ucapan yang teguh’ dalam ayat ini adalah dua kalimat syahadat yang difahami

dan diamalkan dengan benar, sebagaimana yang ditafsirkan sendiri oleh Rasulullah saw

dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahihnya


عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أُقْعِدَ الْمُؤْمِنُ فِي قَبْرِهِ أُتِيَ ثُمَّ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ فَذَلِكَ قَوْلُهُ { يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ

Dari Baro’ bin ‘Azib ra dari Rasulullah saw, beliau bersabda: “Apabila seorang muslim

didudukan di dalam kuburnya lalu dia ditanya (oleh malaikat Munkar dan Nakir) maka

dia akan bersaksi bahwa ‘tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah’ (لا إله إلا الله) dan

‘Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah’ (محمد رسول الله), itulah makna Firman-Nya: “Allah

meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan

di dunia dan di akhirat”. (HR al-Bukhari)


2. Membaca Al Quran dengan menghayati dan merenungkannya. Al Quran adalah sumber

peneguh iman yang paling utama bagi orang-orang yang beriman, sebagaimana firman

Allah:

قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ

Katakanlah: ‘Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Robb-mu dengan benar,

untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar

gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS. An Nahl: 102)


3. Berkumpul dan bergaul bersama orang-orang yang boleh membantu meneguhkan iman.

Allah menyatakan dalam Al Quran bahwa salah satu di antara sebab utama yang membantu

menguatkan iman para sahabat Rasulullah saw adalah keberadaan Rasulullah saw di

tengah-tengah mereka. Allah berfirman:


وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى عَلَيْكُمْ آَيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Bagaimana mungkin (tidak mungkin) kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah

dibacakan kepada kalian, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kalian? Dan barang

siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya dia telah diberi

petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS. Ali ‘Imran: 101)

4. Berdoa kepada Allah. Di dalam Al-Quran Allah swt memuji orang-orang yang beriman

yang selalu berdoa kepada-Nya untuk meminta keteguhan iman ketika menghadapi ujian.

Firman Allah:

وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلَّا أَنْ قَالُوا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

فَآَتَاهُمُ اللَّهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الْآَخِرَةِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari

pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa

mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah

menyukai orang-orang sabar. Tidak ada do’a mereka selain ucapan: ‘Ya Tuhan kami,

ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam

urusan kami dan teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang

kafir’. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang

baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan” (Ali ‘Imran:

146-148)

5. Membaca kisah-kisah para Nabi dan Rasul saw serta orang-orang shalih yang

terdahulu untuk mengambil contoh teladan. Dalam Al Quran banyak diceritakan kisah-kisah

para Nabi, rasul, dan orang-orang yang beriman yang terdahulu, yang Allah jadikan

untuk meneguhkan hati Rasulullah saw dengan mengambil teladan dari kisah-kisah

tersebut ketika menghadapi permusuhan orang-orang kafir. Allah berfirman:


وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ

“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang

dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran

serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (Hud:120)

Insya'Allah sama- sama kita banyak berdoa moga- moga Allah takdirkan kita di kalangan

orang yang beristiqamah.. Apa yang ana beri ini adalah teori, yang penting kena

amalkan insya'Allah..

"Terima kasih ustaz, perbincangan hari ini sungguh bermunafaat, moga- moga Allah

takdirkan kita di kalangan orang yang istiqamah".. Sahut Azim.. "Amin".. Semua ahli

Usrah mengaminkan doa Azim.. Jadi kita tutup usrah kita hari ini dengan kaffaratul

majlis dan surah Al -ashr.. Payahnya nak istiqamah.. Razif berfikir sejenak.......

Isnin, 21 Jun 2010

Rakyat Malaysia dan Kerajaan Malaysia



Semakin hari, saban tahun, gejala sosial di Malaysia bukanya menurun, tapi semakin meningkat, kes buang anak, kes zina, kes tangkap khalwat makin berleluasa, pelakunya pula adalah orang Islam.. Ishh tak malu ke mereka dengan haiwan? Tak malu ke mereka dengan Allah.. Bagaimana Allah berfirman di dalam Al - Quran yang maksudnya

"wahai sekalian malaikat sesungguhnya aku mahu menjadikan khalifah di muka bumi"..

Siapa dia khalifah??, kitalah sapa lagi, kalau hangpa tak mengaku hangpa khalifah, baik hangpa duduk dalam hutan tinggal dengan monyet..

Ulama' menafsirkan bahawa yang dimaksudkan khalifah itu adalah "mendirikan agama dan mentadbir dunia dengan agama".. Besar betul tanggungjawab manusia, bukannya kecil, jadi mengapa hangpa buat masalah, kalau dalam sistem kerja, kat mana pun buat salah sikit mesti kena pecat, tapi Allah taklah macam itu, Allah masing sayang pada kita (manusia) walaupun banyak buat salah padaNya.. Tak malukah kita??? Dahlah buat maksiat dengan nikmat yang Allah bagi, hangpa tak malu ke?? Mana nilai iman dalam diri anda, mana nilai taqwa dalam diri anda.. Ishh geram betul!, manusia seolah- seolah hari ini dah hilang maruah dan harga diri, mereka dah tak tahu malu nak buat maksiat, Kerja fikir nak seronok jea, lepas buat, dapat anak, anak buang merata- merata, hangpa pembunuh! tahu tak nilai nyawa berapa? Ada ke jual di pasar- pasar malam? tiada! sebab apa? sebab tiada nilai. tapi hangpa selamba jea buang anak, kalaulah mak ayah hangpa lakukan seperti apa yang hangpa buat, dah tentu hangpa tiada sekarang ni, tapi mereka tak buat macam itu, mereka beri hangpa kasih sayang, tapi hangpa apa yang hangpa buat? Tahu buat anak, tapi jaga anak tak tahu. Malu sikitlah kat haiwan, haiwan pun tak buang anak macam hangpa.. Agaknya hangpa ni lebih teruk dari haiwan kot.. Islam dah ajar pada kita, nak lakukan hubungan antara lelaki dan perempuan, kahwin, itukan jalan terbaik yang islam ajar, ni nak ikut jalan haram juga, jangan diikut nafsu, nanti badan merana..

Tak takut ke dengan azab Allah?, yeala hangpa buat macam ini bukannya fikir dah, azab- azab ni, fikir nak seronok jeea kan?? Tunggulah azab Allah mari, baru nak bertaubat, dalam al- Quran Allah berfirman yang maksudnya :

"Telah nampak kerosakan di darat dan di laut disebabkan kerana perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian daripada akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar" (Surah Ar- Rum ayat 41)..

Waktu tu dah tiada nilai taubat anda di sisi Allah... Kerajaan Malaysia apa cerita, apa yang anda buat, makan duit rakyat adalah, hangpa tak ambil kisah langsung dengan gejala sosial berlaku, sebab jenis hangpa pun memang jenis macam 2, ingatlah dengan hadis nabi yang maksudnya:

" Tidak ada seorang hamba yang Allah menyerahkan kepadanya urusan rakyat kemudian dia mati dalam keadaan menipu rakyatnya, melainkan Allah haramkan syurga ke atasnya" ..

Hangpa kerajaan tak takut lagi ke?? Hangpa pun mana fikir dosa pahala ni dak, sebab hangpa pun fikir seronok jea.. Takutlah dengan azab Allah, laksanakan hukum Allah, kembalikan Al- Quran dan As- sunnah sebagai sumber undang- undang, itulah penyelesaian yang terbaik.. Pendedahan Masalah sosial yang berlaku terhadap remaja kita hari ini klik di sini. Selamatkan negara Malaysia Ya Allah.. Kekayaan pemimpin UMNO klik di sini

Tanggungjawab atau wanita??



Pelik Ahmad melihat sahabatnya Ikram, setiap hari bergayut dengan telefonya, nak cakap bergayut dengan lelaki, dari lemah lembut suaranya tak mengambarkan dia bercakap dengan lelaki, yeala siapa yang tidak mengenali Ikram, Exco persatuan di tempat dia belajar, hebat dengan pidatonya dan ketegasannya.. Sekali cakap menyebabkan orang terpaku dengan katanya, dengus Ahmad dalam hatinya.. Tempoh hari sewaktu Ahmad balik daripada kelas Ahmad secara tak sengaja terbaca SMS sahabatnya itu, risau betul Ahmad nampak gaya SMS nya bukan datang dari seorang lelaki, tetapi perempuan.. Mengapa Ikram buat demekian? Dia kan pimpinan Kampus, tahu agama, dan tahu syariat, tetapi melaui smsnya tidak menunjukkan langsung dia sebagai pimpinan, hari semala, waktu dalam tazkirah subuhnya dia menyebutkan bahawa perempuan ini adalah fitnah dunia, tiada cara yang boleh menghalalkan perhubungan antara lelaki dan perempuan melainkan pernikahan, dalam al - Quran Allah menyebutkan :

" Dan janganlah kamu menghampiri zina, dan sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji. Dan sesuatu jalan yang buruk" (Surah Al- Isra' ayat 32),

"sms itu adalah jalan untuk menghampiri zina apatah lagi bercakap melaui telefon" katanya.. "Apa aku nak buat?" Bisik hati Ahmad dalam hatinya, "aku kena tegur Ikram, aku tak mahu Ikram hanyut dengan alam khayalannya, dia kan pimpinan, setiap kalam yang keluar dari mulutnya semuanya akan menjadi hujah di hadapan Allah kelak, dia menjadi ikutan ahli, tidak sepatutnya dia sebagai pimpinan berkelakuan seperti itu, Ahmad percaya, seandainya pimpinan berperangai seperti itu, sudah tentu ahli, lagi teruk berperangai daripada pimpinan, patutlah masalah couple, sosial di kalangan pelajar makin menjadi- jadi, di dalam muktamar baru- baru ini Unit Nahi Mungkar menyatakan bahawa statistik kes terhadap mahasiswa agama makin meningkat, terutamanya masalah couple, sedih Ahmad memikirkanya, tidak ada masalah nak berhubung, tetapi mesti mengikut saluran yang betul dan patuhi syariat yang ditetapkan. Aku mesti tegur Ahmad dalam hatinya"...

"Ikram.. ana nak cakap sesuatu dengan anta boleh tak?" sambil merenung tajam ke mata Ikram. "Eh tiada masalah, silakan, anta ada masalah ke Ahmad?" Siapa yang tak kenal Ikram semua Ahli yang ada masalah mesti datang menjumpainya, yeala dia memegang jawatan Exco Kebajikan dalam persatuan, kalau mana- mana ahli yang ada masalah akan datang menjumpainya.. "Eh bukan, macam ini ana nak cakap sesuatu dengan anta kalau anta tak keberatan mendengarnya, dan ana rasa perkara ini ana perlu cakap".. Ahmad mengumpul kekuatan untuk memberitahu.. "Yea ke? Tidak ada masalah, bagitahulah ana sudi mendengarnya".. "Sudah berapa lama anta jalinkan hubungan dengan wanita, maksud ana dengan wanita yang bukan mahram, ana minta maaf Ikram hari itu ana secara tak sengaja membaca sms anta, dan ana dah tahu segalanya".. Ikram terpaku sebentar, dalam benak fikiranya, malunya aku, ahli bait aku dah dapat tahu semuanya, sambil mengumpul tenaga menyusun kata- kata..

"Maafkan ana, Ahmad, ana tak tahu nak buat macammana, ana sudah tidak mengenali antara dosa dan pahala, ana hanyut dengan buaian mimpi dan khayalan, ana tumpas dengan pujukan rayu perempuan itu, mula- mula atas dasar kerja persatuan, tapi lama- lama, ia jadi lain, ana cuba menolak, tapi ana gagal dengan hasutan syaitan".. "Zina merupakan salah satu antara dosa- dosa besar yang besar yang amat dikutuk agama, kamu pun tahu Ikram, Perbuatan zina boleh merosakkan keturunan.. Islam mengharamkan zina supaya manusia dapat menjaga keturunannya.. Kerana itulah Islam memerintahkan kita supaya menjauhi perkara yang boleh mendekatkan kita dengan zina, walaupun tidak berjumpa tetapi bersms dan bercakap melalui telefon , semuanya itu adalah jalan ke arah penzinaan, anta kena ingat Ikram, anta itu pimpinan, kalam- kalam anta semuanya menjadi hujah di hadapan Allah, anta suruh ahli meninggalkan maksiat, tapi dalam satu masa yang sama anta sendiri yang melakukan maksiat, tidakkah kamu ingat di dalam Al- Quran Allah menyebutkan yang maksudnya

"wahai orang- orang yang beriman mengapakah kamu mengatakan sesuatu benda yang kamu tidak lakukan" "Amat besar kebencian di sisi Allah apabila kamu mengatakan sesuatu yang kamu tidak lakukan" (Surah As- Sof ayat 2 dan 3) ..

Ujar Ahmad kepada Ikram setelah Ikram memberitahu masalahnya..

Muka Ikram nampak berubah, sedih, dan rasa bersalah.. " Ana minta maaf banyak- banyak Ahmad, ana sudah sedar keasalahan ana, ana akan cuba mengumpul kekuatan untuk hadapi semuanya, ana akan cuba hubungi ust Azira, ana akan bagitahu segalanya, betul cakap anta, ana ni pimpinan, ana menjadi contoh dan ikutan pada ahli, ana sepatutnya menonjolkan akhlak dan peribadi yang baik pada ahli. Ana tidak sepatutnya menjadi perosak pada masyarakat, ana ada amanah, dan tanggungjawab yang perlu dilaksanakan, ana tak boleh buat macam ini lagi, ana dah menyesal Ahmad, syukur pada Allah kerana Allah mengutuskan anta untuk menyedarkan ana yang selama ini hanyut dengan khyalan yang tidak tahu kesudahannya.. Syukran Jazilan Ahmad".. Muka Ikram sudah nampak ceria.. "Alhamdulillah ahmad anta dah sedar, sudah menjadi kewajipan ana selaku sebagi seorang sahabat untuk menasihati anta, bukankah agama itu nasihat? Yang sudah lepas biarkan ia berlalu, anta kena mohon pada Allah semoga Allah ampunkan dosa anta, insya'Allah.

Kita ada saluran yang betul, kalau anta betul nak kahwin jom kita jumpa bait muslim.. Ya Allah berilah kekuatan kepada kami untuk hadapi dugaanmu, berilah petunjuk, dan bimbinglah kami ke jalan yang benar, amin ya Allah.. Jom kita ke cafe, ana belanja makan tengahari, insya'Allah".. Mereka berdua bingkas bangun, untuk segera ke cafe, sambil Ikram berdoa, ya Allah janganlah engkau biarkan kami menjadi fitnah pada jalan dakwahmu Ya Allah., amin..

Ahad, 20 Jun 2010

Ikhlaskah aku ini


"Ikhlaskah aku ini??" Ahmad bertanya pada Azim... "Mengapa anta ni Ahmad, ana nampak anta ni macam gelisah jea".. "Tak tahulah Azim diri ini rasa gelisah tak senang duduk".. Mungkin cuaca panas di malaysia hari ini menyebabkan Ahmad rasa letih, tak sihat badan.. "Anta tak sihat ke?" "Ke ada masalah??" Kebetulan hari tersebut adalah hari jumaat, dan persatuan menetapkan hari jumaat untuk berusrah bagi mahasiswa.. "Azim hari ini dalam usrah kami membincangkan tentang hadis 40, hadis yang pertama berkaitan dengan niat".. muka Ahmad masih lagi gelisah.. "OOO yea ke jadi???" "Aku risaulah Azim, masalah yang dihadapi oleh kita sebagai pejuang Islam??" "Mengapa Ahmad?" Tanya Azim, betul- betul ingin tahu, yeala Ahmad terkenal dengan hebat dari sudut ilmunya, banyak benda yang Azim belajar dengan Ahmad, sebab itulah Ahmad memang layak untuk dilantik sebagai Exco dii tempatnya.."Anta cuba tengok sahabat- sahabat kita, program usrah tak mari, puas naqib call, tak berjawab, bila tanya sebab apa, tidur, letih dan macam- macam alasan lagi dia bagi, bila kita buat pengisian dalam bentuk permainan pun dia tak mahu mari", "Ana kagum dengan seorang sahabat ana ni, Ariff, walaupun duduk tinggal jauh daripada kita, tapi sanggup mari usrah. Sahabat- sahabat kita yang lain, yang duduk dekat tak pula nampak batang hidungnya.. Ana betul risaula Azim, dengan sahabat kita, seolah - olah ukhwah yang dibentuk telah menjadi kuah, ada daripada kalangan sahabat- sahabat kita mahu lari daripada usrah, yang macam ini ana lagi risau, ana tak tahu nak buat bagaimana lagi Azim, adakah ini disebabkan niat kita?? Ada daripada kalangan exco juga bermasalah, kerja tak seberapa pun, tapi nak bermegah- megah dengan jawatan yang mereka ada, hubungan dengan ahli tak jaga pun, selalu bermegah dengan programnya tapi hasilnya hanya Allah sahaja yang nilai, bila sebut jea program tarbiyyah, semua orang lari, bila nak ajak buat kerja amar makruf nahi mungkar semua orang tak mahu, apa nak jadi ni Azim.. Bagaimana Islam nak kuat apabila kita sebagai pejuang mengkesampingkan tarbiyyah, bagi banyak alasan,. ikhlaskah kita ni berjuang??? Tengok sahabat- sahabat nabi dahulu sebut sahaja kerja Islam, semua semangat, sebut sahaja usrah, semua nak pergi, tiada alasan yang diberi, ana suka betul dengan sahabat ana sorang ni Azim, pengorbanan tinggi betul, bila ajak buat kerja Islam, tiada alasan yang dia bagi, dia yang banyak bagi nasihat pada ana, tiada istilah letih dalam kerja Islam, katanya, banyakkan berzikir bila rasa letih.. Ana teringat dengan Hadis Rasulullah Solallahua'alaihiwasallam bersabda yang maksudnya seorang arab badwi datang bertemu Rasulullah Solallahua'laihiwasallam lalu dia bertanya "Orang yang berperang kerana mahukan ghanimah (harta rampasan), orang yang berperang kerana mahu namanya disebut, berperang kerana mahu menunjuk- menunjuk kepada orang, maka siapakah yang dikira berperang di jalan Allah?" Sabda Rasulullah Solallahua'laihiwasallam: "Siapa yang berperang supaya kalimah Allah (agama Islam) itu menjadi paling tinggi, maka dialah yang berperang pada jalan Allah".. Azim agak- agaknya kita duduk di tempat mana?" sambil memandang muka Azim.. "Tak tahula moga- moga kita duduk ditempat yang rasulullah sebut".. "Insya'Allah, jom Azim hari dah lewatla, kita doakan semoga sahabat- sahabat kita bersama kita kembali".. Sambil bermonolog layakkah aku dipanggil pejuang..

Jumaat, 18 Jun 2010

Nak berjuang tapi tak mahu tarbiyyah.....


Ramai nak berjuang tapi tak mahu tarbiyyah.. Sembang kemas betul.. Kalau suruh bagi cadangan macam cadangan dia bagi, tapi bila ajak pergi usrah, qiamulail, macam alasan yang dia bagi, ada kerjala, letihlah, macam- macam lagi, agaknya tarbiyyah ni boleh buat main ke??
Nak datang usrah pun payah, bila tanya kenapa? Cakap nak pergi talaqi., nak tidur, alasan tidur lagila tak boleh pakai.. Usrah bukannya lama pun, sekejap jea, itula medium tempat nak bersua muka dan nak merapatkan ukhuwwah, kalau tiada usrah jangan harap.. Nak bersua muka pun payah, sms apatah lagi, hmmm.. Payah betul nak layan orang macam ni.. Sahabat, perjuangan bukannya mudah, banyak liku- liku dan cabaran yang perlu dihadapi... Kalau setakat cakap semua orang boleh, tapi bila suruh laksanakan bukan semua orang boleh...

Kenapa pentingnya tarbiyyah

Proses mendekatkan diri dengan Allah sepertimana ayat al- quran yang maksudnya "Dan tidak aku ciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk beribadat kepadaku" surah Az- zariyat ayat 56, Kalau kita lihat sahabat,, kehebatan umat terdahulu, sehingga mereka berjaya menyebarkan Islam seluruh dunia adalah kerana hubungan merka dengan Allah terlalu dekat, siapa tidak kenal Salahuddin Al- Ayubi yang sentiasa memastikan tenteranya bangun untuk solat malam dan hasilnya beliau dapat membebaskan al- aqsa dan menakluki Palestin dari tentera salib, begitu juga Muhammad al - Fateh..

Melatih diri untuk sentiasa kuat bila berhadapan dengan dugaan dan ancaman.. Sahabat- sahabat sirah nabi telah menunjukkan bahawa jalan untuk menegakkan agama Allah bukannya jalan mudah, ramai dikalangan sahabat telah gugur syahid, untuk jadi seperti itu kefahaman tentang islam kena lebih mendalam, tarbiyyah sudah pasti kena cukup, hari ni isu yang berlaku lompat parti dalam Pakatan Rakyat oleh Ahli Parlimen PKR, sangat memalukan, mengapa terjadi sedemikian??? Atas sebab kerana kefahaman kurang tentang perjuangan dan kurangnya tarbiyyah menyebabkan mereka sanggup mengkhianati rakyat dan islam.. Allah..

Sahabat- sahabat dalam waktu belajarlah kita gunakan masa yang ada ini untuk melatih diri kita menjadi Daie yang murabbi, faham itu islam, perjuangan.. Hari ini kalau kalau kita lihat, Tuan Guru Presiden menyatakan kita akan tawan Putrajaya tidak lama lagi, Pas telah kehadapan dalam merentasi isu semasa dan politik, wujudnya Dewan Perhimpunan Penyokong PAS melihatkan Pas telah diterima oleh semua kaum dan setiap peringkat.. Dalam ucapan dasar Tuan Guru Presiden Dato' Seri Abd Hadi Awang menyatakan bahawa PAS perlu memperkasakan tarbiyyah di peringkat cawangan dan kawasan,, adakah kita mampu tawan Putrajaya andaikata tarbiyyah kita masih longgar dan tidak kuat, mempunyai ahli yang mempermainkan tarbiyyah.. Sedarlah kawanku, perjuangan bukannya mudah, Islam tidak akan tertegak dengan kata- kata.. Islam akan tertegak dengan kerja dan kuatnya ahli dalam pergangtungannya pada Allah... Ampunkan dosaku Ya Allah... Aku mahu mati syahid..

Khamis, 17 Jun 2010

Pejuangkah kita????


Pejuangkah kita bila diajak pergi program usrah, macam- macam alasan diberikan,,kadang- kadang tiada kerja pun, tetapi mencari kerja untuk lari daripada usrah, ajakmain pun tak mahu mari, apatah lagi pengisian ilmiah,teringat pula kata- katasahabat ana Usrah nombor satu main nombor dua…. Pejuangkah kita bila di ajak pergi program qiamulail, ada sahaja alasan yang diberikan, letihla, ada kerja dengankawanla… Pejuangkah kita bila ajak buat kerja islam sedikit, berbagai alasan diberikan, malasla, tak mahulah, aku sibuklah, kau suruh orang lainla… Pejuangkah kitabila bagi jawatan, ada jea alasan yang diberi, aku tak mampulah, aku tak hebat macamko, aku ni jahat… Pejuangkah kita suruh keluar duit sedikit untuk islam, ada juga alasan yang diberikan, tiada duitla, tak mampulah, macam- macam…..Pejuangkah kita bila disuruh cakap tentang kebenaran, ada sahaja kata- kata yang dikeluarkan, aku tak beranilah, kaulah pergi cakap, dan macam- macam lagi, pejuangkah kitabila bertembung kehendak jamaah dan diri sendiri, dahulukan kehendak diri sendiri..Pejuangkah kita,bila suruh bagi cadangan, banyak pula cadangan yang dilontarkan, tetapi bila suruh laksanakan, macam- macam alasan diberikan, kaulah buat, aku tak mampu…..Sahabat-sahabat mengapa bila di ajak untuk buat kerja Islam, 1001 alasan diberikan,teringatkata- kata sahabat ana, bila kita bagi alasan untuk kerja Islam, makatunggulah Islam pulayang bagi alasan pada kita… Syeikh Said Hawwa Rahimahullah mengatakan tidaklah bagi pejuang dalam dirinya ada tiga perkara tersebut, PEMALAS,PENAKUT, DAN KEDEKUT…Dalam al- Quran surah At- Taubah
Ayat 38 dan 39

Allah S.W.T

berfirman yang maksudnya

WAHAI ORANG- ORANG YANG BERIMAN, APAKAH SEBABNYA APABILA DIKATAKAN KEPADA KAMU, “BERANGKATLAH (UNTUK BERPERANG) DI JALAN ALLAH”.. KAMU BERASA BERAT DAN INGIN TINGGAL DI TEMPATMU?? APAKAH KAMU PUAS DENGAN KEHIDUPAN DI DUNIA SEBAGAI GANTI KEHIDUPAN DI AKHIRAT? PADAHAL KENIKMATAN KEHIDUPAN DI DUNIA INI DIBANDINGKAN DENGAN AKHIRAT HANYALA SEDIKIT”

"JIKA KAMU TIDAK BERANGKAT UNTUK BERPERANG , NESCAYA ALLAH MENYIKSA KAMU DENGAN SEKSA YANG PEDIH DAN DIGANTI-NYA DENGAN DENGAN KAUM YANG LAIN, DAN KAMU TIDAK AKAN DAPAT MEMBERI KEMUDHARATAN KEPADANYA SEDIKIT PUN. ALLAH MAHA KUASA KEATAS SETIAP SESUATU”

Tidakkah kita takut, kitalah penyebab terkuburnya Islam di bumi Allah ini.. Islam tidak rugi langsung tiada kita,tapi kita yang rugi tanpa Islam… Perjuangan memerlukan pengorbanan..

Rehat di syurga…. Ya Allah aku mahu mati syahid.

Lembu dan Anjing

Lembu : Hai anjing apa khabar? Nampak macam ada masalah jea..

Anjing : Haah, aku tensionala lembu, geram, marah pun ada kat manusia ini..

Lembu: Sebab apa? Diaorang nak bunuh ko ke? Ataupun diorang hina ko?

Anjing: Eh takla, yang aku geram manusia ni Allah dah bagi akal,, tapi tak gunakan akal itu dengan sebaiknya.. Contoh ko tengok, apa yang manusia buat, mereka sanggup buang anak merata- rata. Kita haiwan tak buat macam 2.. Mereka ni tahu buat anak jea, jaga anak tak tahu, Aku rasa kita ni lebihpandai daripada diorang..

Lembu : Ooo, Yea ke? Aku pun dengar juga, suatu hari, tuan aku tgh sembang dengan kawan dia, dia bgtahutahun 2009 jea lbh krg 17303 ribu lbh anak luar nikah yang berdaftar bawah JPN dilahirkan di Malaysia..Yang itu berdaftar, yang tak berdaftar mesti ramai lagi, apa nak jadi ni dengan manusia?????????? Mereka tidak takut ke dengan azab dan seksaan Allah..

Anjing : Ko nak tahu tak lembu?

Lembu : Yea apa dia?

Anjing : Ada hari 2 aku lalu tepi dua orang manusia lelaki dan perempuan tengah berkepit.. Tetiba si lelaki terperanjat dan terus melompat dan berkata ‘”hoi anjing, pergi jauh- jauh.najis!”

Lembu: Ya, lah ko kan haram. Najis tahap berat bagi manusia. Biasalah tu anjing..

Anjing : Kalu aku najis sekalipun, kalu dia tersentuh aku, boleh disamak. Yang dia sentuh dan raba- raba awek dia tu apa? Boleh ke nak samak dosa?

Lembu : Betul 2, memegang wanita yang bukan mahramnya tanpa ikatan yang sah. Lebih dahsyat kenajisannya daripada memegang ko anjing, malah tak boleh suci sekalipun di samak…

Anjing : Wah.. Ayat ko memang powerla.. Manusia kena ubah pepatah “ Pandai macam lembu”

Sahaja penulis tulis macamni, supaya kita dapat bandingkan manusia dan haiwan, haiwan tiada

akal tapi mereka tidak sampailah buang anak, tapi manusia apa nak jadi, klik

di sini

Seandainya haiwan boleh bercakap sudah tentu terjadinya dialog sepertimana penulis tulis…

Agaknya golongan yang buang anak ni layak tak kita panggil haiwan???.. Tapi dalam Al- Quran

surah Al- A’raf ayat 179 yang maksudnya:

"Dan sesungguhnya kami jadikan untuk isi Neraka Jahanam itu kebanyakan daripada jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat- ayat Allah) dan mereka mempunyai mata tetapi tidak digunakan untuk melihat (tanda- tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat- ayat Allah), mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.. Mereka itulah orang- orang yang lalai"

Renung- renungkanlah.. Nak tengok gambar bayi yang tak berdosa di buang klik

di sini

Sebarkan kepada semua..